Article

Cara Mengamankan dan Mengedit file Anda dengan Ansible Vault

3 min Read

Dengan meningkatnya pemakaian aplikasi saat ini, para pebisnis dituntut untuk dapat mengembangkan aplikasi secara cepat mengikuti kebutuhan bisnis yang selalu berubah. Maka dari itu, peranan DevOps yang dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi semakin diperlukan. DevOps merujuk pada konsep di mana tim development (Dev) dan tim Operations (Ops) bekerjasama dalam satu platform untuk mengembangkan aplikasi. Salah satu tools yang dapat dimanfaatkan ialah Ansible.

Ansible adalah sebuah engine otomatisasi yang dapat mengotomatisasi cloud provisioning, manajemen konfigurasi, pengembangan aplikasi dan kebutuhan TI lainnya. Dengan Ansible, tim DevOps mampu mengenkripsi data ataupun values sensitif seperti password yang dibutuhkan untuk menjalankan Ansible Playbook saat proses pengembangan aplikasi berkat adanya fitur Ansible Vault.

Berikut adalah lima langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengenkripsi data dengan Ansible Vault:

  1. Buatlah sebuah text file yang belum dienkripsi dengan Ansible Vault, seperti contoh text file di artikel ini yang dinamakan secret_vault.txt. Hal ini berarti file tersebut dapat dilihat oleh siapapun yang memasukkan perintah cat, seperti yang terlihat di bawah ini: Ansible Vault 01
  2. Masukkanlah perintah encrypt untuk mengenkripsi file yang telah Anda buat. Setelah memasukkan perintah tersebut, Anda akan diminta untuk memasukkan password (key) yang nantinya akan Anda butuhkan untuk membuka file yang telah Anda enkripsi. Ansible Vault 02
  3. Lakukanlah verifikasi untuk memastikan bahwa file telah sukses dienkripsi dengan memasukkan perintah cat. Apabila pengenkripsian berhasil, teks tidak akan muncul, melainkan hanyah header AES (Advanced Encryption Standard) 256 beserta beberapa angka, seperti yang terlihat pada gambar berikut: Ansible Vault 03
  4. Isi file yang telah dienkripsi dapat dilihat kembali dengan memasukkan perintah view. Setelah itu, Anda akan diminta untuk memasukkan password atau key yang telah Anda tentukan di langkah kedua. Ansible Vault 04
  5. Apabila Anda ingin mengedit file, lakukanlah langkah keempat, namun gantilah perintah view dengan perintah edit, seperti yang dapat dilihat di bawah ini: Ansible Vault 05
    Ansible Vault 06

    Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengamankan serta mengedit data-data konfidensial yang Anda miliki dengan mengenkripsikannya menggunakan fitur Ansible Vault.

    Tentang i3
    PT. Inovasi Informatika Indonesia (i3) dikenal sebagai perusahaan penyedia solusi dan layanan TI yang berfokus pada Open Source, Security, Big Data dan Cloud bagi bisnis. i3 menyediakan layanan TI yang komprehensif, meliputi konsultasi, migrasi dan implementasi, pelatihan, troubleshooting, dan managed services. Untuk informasi lebih lanjut perihal layanan dan solusi yang ditawarkan, Anda dapat menghubungi kami melalui info@i-3.co.id.

Table of Contents

Share this article
Scroll to Top