Pada akhir tahun 2018 lalu, Red Hat, penyedia solusi open source terkemuka di dunia, mengumumkan peluncuran Red Hat OpenStack Platform 14, yakni versi terbaru dari solusi Infrastructure-as-a-Service (IaaS) dengan skalabilitas yang lebih fleksibel untuk aplikasi cloud-native. Red Hat OpenStack Platform 14 mencakup beberapa fitur-fitur terbaru yang dapat membantu tim TI dengan menyederhanakan penggunaan beban kerja berbasis kontainer.
Sederhanakan Operasi TI dengan Automation dan Tingkatkan Skalabilitas Kontainer
Red Hat OpenStack Platform 14 merupakan platform yang dikembangkan berbasis Linux yang dapat membantu tim IT untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan operasi TI pada bisnis. Red Hat OpenStack Platform 14 juga menjadi fondasi yang kuat untuk pengembangan dan penyebaran aplikasi cloud-native pada perusahaan.
Red Hat OpenStack Platform 14 mendukung peningkatan node pada OpenShift Container Platform sehingga ketika kebutuhan beban kerja berubah untuk memenuhi kebutuhan bisnis, Red Hat OpenStack Platform 14 dapat menyesuaikan sumber daya komputasi, penyimpanan, dan jaringan sesuai kebutuhan tersebut. Versi ini juga menjamin ketersediaan yang tinggi dan sangat dapat diandalkan untuk menghindari single point of failure.
Selain itu, peluncuran platform ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan penyimpanan, manajemen, migrasi data, dan keamanan karena Red Hat OpenStack Platform 14 juga terintegrasi dengan Red Hat Ceph Storage. Hal tersebut memungkinkan perusahaan memiliki kemampuan untuk berbagi volume penyimpanan dan melakukan migrasi volume baru dalam jumlah yang besar ke dalam cluster Red Hat Ceph Storage dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Menjamin Keamanan Penyebaran Melalui Visibilitas yang Tinggi
Red Hat OpenStack Platform telah memperluas integrasinya dengan Red Hat Ansible Automation untuk membantu proses penyebaran platform menjadi lebih sederhana dibandingkan versi sebelumnya. Melalui proses integrasi ini, Red Hat OpenStack 14 dapat memberikan penambahan visibilitas selama proses penyebaran, artinya tim TI dapat melihat preview dan mengidentifikasi proses penyebaran OpenStack sebelum dibenar-benar dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran atau peningkatan masalah jika terjadi kegagalan.
Skalabilitas Prosesor untuk Beban Kerja Graphic Rendering dan Artificial Intelligence
Dengan terkonfigurasi otomatis secara penuh dengan Red Hat OpenStack Platform, solusi NVIDIA virtual GPU (vGPU) memungkinkan perusahaan melakukan pembagian unit pemrosesan grafis (GPU) NVIDIA di mesin virtual (VM) dan aplikasi virtual. Fitur baru ini memungkinkan administrator dan pengguna cloud berbagi sumber daya dan resolusi GPU tertentu. Hal ini juga membantu perusahaan untuk bekerja lebih efisien dengan berbagi penggunaan satu fisik GPU ke beberapa VM.
Tersedianya Red Hat OpenStack Platform 14 merupakan salah satu bentuk komitmen Red Hat dalam membantu memenuhi kebutuhan perusahaan dalam melakukan transformasi agar bisnis mereka menjadi lebih efisien dan operasional bisnis lebih efektif. Maka dari itu, Inovasi Informatika Indonesia (I3) sebagai authorized partner dari Red Hat dipercaya untuk memenuhi kebutuhan transformasi perusahaan dengan menyediakan layanan mulai dari implementasi sampai migrasi Red Hat OpenStack Platform.
Tentang i3:
PT. Inovasi Informatika Indonesia (i3) membantu profesional TI Indonesia dalam mencapai potensi terbaiknya. Kami menyelenggarakan pelatihan teknologi dari beberapa principal terkemuka seperti CompTIA, ECCouncil, EMC, Oracle, Red Hat, dan VMware.
Selain menyediakan berbagai IT training yang banyak direkomendasikan oleh praktisi, i3 juga menawarkan jasa IT service di 4 bidang utama keahlian: Open Source, Virtualisasi, Database, dan IT Security. Semua training dan service ditangani oleh instruktur dan konsultan yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi internasional.
Informasi lebih lanjut tentang lengkap jadwal pelatihan dan layanan TI, Anda dapat menghubungi kami melalui info@i-3.co.id