Article

Membandingkan 3 Tools API Management, Mana Lebih Baik?

5 min Read

API Management menjadi pilar yang memungkinkan konektivitas pertukaran data dan layanan berjalan lancar di tengah upaya transformasi digital perusahaan. API (Application Programming Interface) Management dapat mendorong inovasi, efisiensi, dan kolaborasi lintas industri untuk mendorong kesuksesan bisnis.

API Management dapat menjadi solusi ketika perusahaan menggunakan, mengontrol, sekaligus mengamankan akses ke beberapa API. Setidaknya ada tiga tools API Management yang banyak digunakan oleh perusahaan.

Apa saja tools API Management tersebut dan keunggulan ketiganya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu API Management?

Apa itu API Management

API Management adalah proses untuk develop, merancang, mempublikasikan, me-monitor, pengujian, security, dan menganalisa API di lingkungan aman untuk perusahaan. Solusi API Management memungkinkan perusahaan menyediakan serangkaian software dan proses tangguh yang di-hosting di lingkungan on-premises, cloud, hingga hybrid.

Di samping itu, API Management juga dapat mengontrol traffic yang melewati API perusahaan, melacak kesalahan secara real-time, meninjau analitik penggunaan dan penignkatan API, hingga mengarahkan pengguna baru untuk meningkatkan proses kerja developer.

Mengutip Decoding, API Management merupakan bagian penting dari metode SDLC (Software Development Life Cycle), sebuah proses pembuatan dan pengubahan sistem hingga model dan metodologi dalam mengembankan software. SDLC dapat membantu developer dalam mengembangkan software.

API Management memungkinkan perusahaan membuat API publik dan pribadi untuk digunakan dan dapat diskalakan dengan menyertakan fungsi bagi developer untuk menemukan dan menggunakan API dengan mudah, sekaligus mengontrol akses, menganalisis penggunaan, dan menerapkan kebijakan security.

Pada tingkat paling dasar, API merupakan software yang memungkinkan dua aplikasi untuk saling “berkomunikasi” dengan menghubungkan aplikasi ke aplikasi, aplikasi ke server, hingga aplikasi dan server ke konsumen. Mengingat jumlah aplikasi, software, dan cloud semakin mendominasi bisnis dan teknologi modern, maka jumlah API yang digunakan dan dikelola oleh perusahaan pun bertambah.

Keunggulan Menggunakan API Management

Keunggulan menggunakan API Management

Penggunaan API Management membantu developer saat memodernisasi aplikasi lama, migrasi ke cloud, hingga mengembangkan produk baru. Meski begitu, API Management harus dikelola seperti halnya software apa pun, termasuk keperluan perlindungan keamanan dan optimalisai kinerja.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut keunggulan bagi perusahaan yang menggunakan API Management.

1. Keamanan dan Privasi Berlapis

Amankan API dengan menyertakan fitur Identity and Access Management (IAM) untuk mengelola enkripsi dan konfigurasi kebijakan governance.

2. Lebih Mudah Deteksi Anomali

Dengan memanfaatkan otomatisasi AI, perusahaan dapat lebih mudah memprediksi pola traffic untuk mendeteksi dan merespons anomali secara real-time.

3. Jangkauan Global

API dapat di-hosting di lingkungan cloud untuk menjangkan developer global.

4. Tingkatkan Performa dan Agility

API Management dapat dikoneksikan ke aspek cloud lainnya, seperti Content Delivery Networks (CDN) untuk meningkatkan kinerja dan agility.

5. Upgrade ke Teknologi Baru

Dapatkan pengalaman dan layanan baru dengan platform API Management serta kemudahan untuk menghubungkan dengan teknologi lawas ke sistem dan produk cloud-native melalui arsitektur API hybrid.

6. Buka Channel Bisnis Baru

Monetisasi data dan layanan dengan memastikan ketersediaan bagi developer.

Untuk memastikan implementasi API Management berjalan dengan lancar tanpa kendala, Anda dapat menggunakan ketiga tools berikut, yakni Red Hat 3Scale, WSO2 API Management, dan IBM API Connect oleh i3. Anda dapat mengimplementasikan ketiga tools API Management yang telah dikuasai oleh tim konsultan i3 yang telah berpengalaman dan bersertifikat.

Baca Juga : Mengenal API Manager dan Keuntungannya untuk Transformasi Digital

Implementasi API Management Tools oleh i3

Saatnya implementasikan API Management tools yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dengan i3. Tim konsultan i3 yang bersertifikat dan berpengalaman akan membantu proses implementasi tools API Management Red Hat 3Scale, WSO2 API Management, dan IBM API Connect untuk menghindari trial and error.

Secara lengkap, berikut perbandingan lengkap antara ketiga API Management tools tersebut.

Red Hat 3Scale

Tools API Management dari Red Hat ini membantu Anda mengelola, memonitor, dan membatasi penggunaan API secara efisien agar tidak dieksploitasi. 3Scale dapat diintegrasikan dengan sistem lain, seperti sistem Identity Provider Red Hat Single Sign-On untuk kebutuhan keamanan hingga mengoptimalkan penggunaan API.

Integrasi dengan sistem lain dapat dilakukan melalui OpenID Connect, sebuah layer autentikasi di atas framework otorisasi bernama OAUth 2.0. Integrasi ini memungkinkan 3Scale dapat memanfaatkan fitur yang dimiliki Red Hat Single Sign-On, seperti autentikasi dan manajemen user.

Red Hat 3Scale hadir dengan fitur kontrol traffic API untuk kebijakan akses dan security, manajemen program API, integrasi OpenShift, dukungan hybrid cloud di semua komponen, integrasi dengan Red Hat Fuse, dan keamanan komprehensif melalui protokol enkripsi, autentikasi, hingga otorisasi.

Tim konsultan i3 berpengalaman dalam proses implementasi Red Hat 3Scale untuk client dengan kebutuhan microservice pertama di lingkungan mereka. Dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan client mulai dari membangun arsitektur aplikasi dengan openshift Container Platform yang disertai CI/CD Jenkins, platform sentralisasi API untuk menghubungkan antara aplikasi, solusi API Managemen yang dapat melakukan autentikasi API melalui Oauth, kemampuan monitoring traffic API melaui GUI, dan kemudahan integrasi pada aplikasi ke API Management, maka tools yang paling sesuai yakni Red Hat 3Scale.

Mengacu pada kebutuhan client untuk implementasi Microservice pertama kali, 3Scale dapat diimplementasikan pada RH-SSO untuk kebutuhan autentikasi Oauth. Selain itu, 3Scale juga memiliki Openshift Container platform dan deployment yang terintegrasi dengan Openshift.

WSO2 API Management

Platform ini merupakan solusi komprehensif untuk membangun, mengintegrasikan, dan mengekspos layanan digital seperti API Management di lingkungan cloud, on-premises, dan hybrid. Developer dapat merancang, mempublikasikan, dan mengelola lifecycle API dan manajer produk API hanya dalam lima menit.

WSO2 API Management memiliki kapabilitas yang mencakup ekspos API secara mudah dan aman, aktifkan tata kelola desain dan lifecycle API, insight dan kecerdasan bisnis, model penerapan fleksibel, dukungan terintegrasi yang berkelanjutan, tool grafis/CLI yang powerful, hingga dukungan layanan modern seperti REST, GraphQL, dan Async.

Tim konsultan i3 memiliki pengalaman dalam menangani client dengan kebutuhan solusi middleware cepat dan terjangkau untuk proses transformasi komunikasi menuju aplikasi core agar lebih mudah diintegrasikan dengan aplikasi lain. Integrasi ini termasuk aplikasi internal dan third party. Sebagai solusinya, konsultan i3 memberikan WSO2 API Management untuk memenuhi kebutuhan client.

WSO2 API Management meruapkan solusi yang cocok karena berbasis open source sehingga lebih terjangkau dan tidak perlu subscription. Selain itu, WSO2 API Management juga memiliki fitur keamanan autentikasi, developer portal, dan portal API Management yang dapat diakses oleh pihak eksternal.

WSO2 API Management juga memiliki kebijakan yang membantu saat proses integrasi aplikasi milik client agar lebih mudah sesuai dengan format yang dibutuhkan oleh perusahaan. Solusi ini dapat di-deploy di lingkungan cloud, on-premises, dan hybrid.

IBM API Connect

Amankan dan kelola API di seluruh lifecycle di seluruh lingkungan cloud. IBM API Connect dapat membantu developer untuk membuat, mengelola, mengamankan, hingga memonetisasi API untuk mempercepat inovasi bisnis secara real-time.

IBM API Connect juga tersedia sebagai platform API Management yang dapat diskalakan dan dikelola sepenuhnya di AWS. Solusi ini hadir sebai API Management dengan fitur intuitif, deployment fleksibel, arsitektur dapat dipercaya, dan tingkat keamanan tinggi. Solusi ini dapat di-deploy di lingkungan on-premises, cloud, hybrid, dan sebagai Software-as-a-Service (SaaS).

Merespons kebutuhan client akan solusi all-in-one open banking, untuk memberikan info transaksi akun yang bisa diakses hanya melalui satu aplikasi. Tim konsultan i3 yang menguasai IBM API Connect menawarkan solusi all-in-one open banking yang dapat memberikan fitur pembuatan API secara cepat dan efisien. Di samping itu, IBM API Connect juga dapat mengikuti kebutuhan dan kebijakan dari aplikasi client untuk mendapatkan informasi detail hanya melalui satu aplikasi.

Ringkasnya, berikut perbedaan antara ketiga tools API Management yang telah dipaparkan di atas:

Saatnya Gunakan API Management untuk Perusahaan Anda Bersama i3

Dapatkan kemudahan implementasi API Management untuk perusahaan Anda bersama i3. Tim konsultan i3 yang profesional, berpengalaman dan bersertifikat akan membantu proses implementasi tools API Management meliputi Red Hat 3Scale, WSO2 API Management, dan IBM API Connect untuk mendukung strategi transformasi digital bisnis Anda. Dapatkan solusi API Management dari i3 dengan menghubungi link berikut.

Penulis: Arviena Jasmine-Consultant Middleware i3 dan Ervina Anggraini-Content Writer 

Table of Contents

Share this article
Scroll to Top