Apakah Anda pernah mendengar istilah Robotic Process Automation (RPA)? Jika masih terasa asing, tentu Anda sudah cukup familiar dengan robot, bukan? Saat ini sudah banyak pemanufaktur yang menggunakan tenaga robot untuk memaksimalkan proses kerja, lho.
Meskipun sama-sama “robot”, RPA berbeda dengan robot yang selama ini digunakan oleh manufaktur. Yang membedakan tak lain karena RPA merupakan sebuah software untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan pada sistem digital (di komputer atau perangkat mobile).
Nah, salah satu tugas yang bisa dilakukan oleh RPA yakni membuat report atau invoice yang membutuhkan ketelitian ekstra. Sesuai namanya, RPA merupakan robot virtual yang memiliki kemampuan untuk mengotomatiskan pekerjaan repetifif, seperti menjawab komplain dari client melalui chat, membuat invoice, hingga membuat daily reporting.
Eits, tapi apakah RPA hanya bisa diimplementasikan pada tugas untuk membuat invoice dan report atau sekadar menjawab chat komplain dari customer? Mau tahu apa saja sih yang dapat dilakukan oleh RPA? Simak pemaparan lengkapnya berikut ini.
Apa itu RPA?
Robotic Process Automation atau RPA adalah teknologi berupa software untuk memudahkan proses build, deploy, dan manage software robot yang dapat meniru tindakan manusia dengan menggabungkan interaksi antara sistem dan software digital. RPA dilengkapi dengan software sehingga dapat melakukan tugas ringan yang kerap dilakukan manusia dengan kecepatan dan tingkat akurasi mencapai 100 persen.
RPA memiliki karakteristik yakni dapat meniru mimik manusia, non-invasive, dapat diterapkan di semua industri, meningkatkan ROI, dan mengotomatiskan tugas yang bersifat repetisi.
Istilah RPA mulai terdengar di awal 2000-an. Kendati demikian, RPA sudah mulai berkembang justru beberapa tahun sebelumnya. Bisa dikatakan bahwa RPA merupakan evolusi dari teknologi screen scraping, workflow automation, dan Artificial Intelligence (AI).
Screen scraping adalah proses mengoleksi data screen display dari aplikasi legacy agar data dapat ditampilkan oleh user interface yang lebih modern. Sementara, software workflow automation akan menghilangkan proses data entry manual untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan akurasi. Terakhir, AI yang merupakan kecerdasan buatan yang memungkinkan RPA bisa menjalankan tugas yang umumnya membutuhkan campur tangan manusia.
Salah satu tool RPA yakni UiPath yang dapat digunakan untuk membuat framework dari UiRobot. UiPath didukung dengan komponen UiPath Studio, UiPath Robot, dan UiPath Orchestrator.
Platform automasi UiPath dapat membantu Anda meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnis untuk memaksimalkan potensi digital perusahaan. Tak hanya itu, UiPath juga memastikan Anda meraih efisiensi, kecepatan, responsivitas, dan transformasi lebih cepat lebih besar untuk seluruh proses bisnis yang bersifat repetitif.
Manfaat Robotic Process Automation bagi Bisnis
Sesuai namanya, RPA dapat melakukan tugas secara otomatis dengan akurasi mencapai 100 persen dalam meniru pekerjaan manusia. Lantas, apakah RPA cocok untuk diterapkan pada bisnis Anda? Cek apa saja manfaat menggunakan RPA berikut ini.
Percepat Transformasi Digital
Penerapan RPA memungkinkan bisnis mempercepat transformasi digital karena beberapa proses dapat diotomatisasi. Dengan begitu, bisnis Anda bisa lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Hemat Biaya Operasional
Kemampuan otomatisasi membuat proses kerja menjadi lebih cepat dan tepat sehingga perusahaan dapat menghemat biaya operasional. Agar operasional dapat berjalan optimal, dalam jangka panjang perusahaan hanya perlu mengeluarkan biaya pemeliharaan software robotic.
Tingkatkan Produktivitas
Virtual robot software (robot) yang ditanam dalam RPA dapat mengotomatiskan proses kerja, termasuk proses legacy tanpa harus mengganti sistem sehingga meningkatkan produktivitas. Dengan begitu, hasil suatu pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien dengan hasil yang lebih banyak.
Tingkatkan Akurasi Hasil
Kemampuan RPA mengotomatiskan pekerjaan menjadi nilai plus yang menjadikan akurasi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga manusia. RPA yang sudah dirancang dengan algortima dapat meminimalkan kesalahan saat bekerja.
Permudah Tugas dan Pekerjaan Karyawan
Otomatisasi sistem kerja tentu dapat mempermudah tugas dan pekerjaan karyawan. Dengan begitu, karyawan dapat melaukan pekerjaan yang lebih strategis dan penting lainnya.
Tingkatkan Revenue dan Percepat Proses Kerja
Mengotomatisasi tugas yang dilakukan secara berulang tentu dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, mempermudah operasional AI, memastikan compliance, dan percepat proses pengambilan keputusan.
Contoh Penerapan Robotic Process Automation
Setelah mengetahui apa itu RPA dan manfaatnya untuk bisnis, tentu Anda ingin mengetahui contoh penerapannya di dalam bisnis. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh penerapan RPA.
Operasional Bisnis
RPA yang dilengkapi ML dapat memudahkan operasional bisnis, seperti update data, validasi data untuk menghindari fraud, ekstrasi data, hingga scanning dokumen secara otomatis.
Pemasaran dan Penjualan
RPA permudah bagian pemasaran dan penjualan untuk mendapatkan leads, termasuk membuat dan mengirim faktur, update pencatatan akuntansi, dan memperbarui data CRM secara otomatis. Dengan begitu, RPS dapat membantu tim sales bekerja lebih efisien.
Customer Service
Seperti yang sempat disinggung di awal, software RPA dapat mengotomatiskan tugas customer service dalam melakukan diagnosa awal kebutuhan customer. Selain itu, RPA dengan chat -enable juga dapat diprogram untuk mengarahkan customer melakukan perbaikan ringan sendiri seperti halnya troubleshooting.
Keuangan
RPA dapat mengotomatiskan tugas rutin di tim keuangan, termasuk membuat perencanaan keuangan (budgeting) dan memproses rekening koran dengan lebih cepat.
Operasional IT
Operasional IT yang rumit, mulai dari tugas instalasi, konfigurasi, hingga manage dapat dipermudahkan dan dibuat otomatis dengan RPA. Teknologi RPA dapat membantu instalasi dalam satu klik dari sistem yang kompleks dan saling terintegrasi. Selain itu, RPA juga dapat menjadi testing tool sehingga lebih cepat mengikuti perilaku user. Software robotic juga dapat membantu mengoprasikan tools secara otomatis sehingga dapat memudahkan karyawan dan customer.
Baca Juga : Catat, Ini 8 Tren Keamanan Siber yang Siap Mendominasi 2023!
UiPath: Tool RPA Terbaik Pendukung Transformasi Digital
Untuk mempercepat perjalanan transformasi digital bisnis, pastikan Anda memilih tool RPA yang sesuai dengan kebutuhan. UiPath dapat menjadi jawaban atas kebutuhan tools RPA terbaik bagi bisnis Anda.
UiPath merupakan tool RPA untuk mengotomatisasi task skala besar secara end-to-end. Tools yang sudah ada sejak awal kemunculan RPA ini dapat memberikan solusi bagi bisnis saat mengotomatiskan tugas rutin yang umumnya dikerjakan oleh manusia.
Dengan begitu, UiPath yang didukung berbagai metode dan compatible dengan banyak tools lain dapat mengubah tugas yang membosankan menjadi proses otomatis. Sebagai low-code tools, UiPath dengan UiPath Robot-nya juga tidak terlalu kompleks saat diimplementasikan oleh bisnis di berbagai sektor.
Menariknya, UiPath Studio sebagai tool UiPath digunakan untuk membuat framework UiRobot yang juga berkaitan dengan UiPath Orchestrator. UiPath Studio dapat mengartikan beberapa data seperti algortima, library, dan rangkaian task. Setelah menerjemahkan data-data tersebut, proses otomasi baru bisa dilakukan.
Komponen kedua dari UiPath yakni UiPath Robot untuk mengerjakan workflow yang sebelumnya telah didesain dengan aplikasi UiPath Studio. UiPath Robot terdiri dari attednded automation untuk menjalankan otomasi sesuai perintah manusia dan unattended automation yang dapat menjalankan proses otomatsi sesuai waktu atau keadaan yang telah di-setting menggunakan UiPath Orchestrator.
Terakhir, komponen ketiga yakni UiPath Orchestrator yang berfungsi untuk mengawasi, mengatur, dan menetapkan jadwal pekerjaan yang dikerjakan melalui UiPath Robot. RPA UiPath umumnya digunakan di desktop dan bisa juga diintegrasikan ke perangkat mobile. Berikut fitur-fitur utama UiPath:
– Workflow dengan sistem drag and drop
– Record and playback
– Opsi advance scrapping
– Keamanan dan ketahanan tinggi
– Menerima permintaan pembuatan akun baru
– Dashboard terbuka
– Membuat akun berdasarkan permintaan
– Menentukan role untuk setiap akun
– Notifikasi untuk mengkonfirmasi saat akun telah dibuat
Bagaimana Cara Kerja UiPath?
UiPath bekerja melalui tiga tahap mulai dari UiPath Studio, UiPath Robot, dan UiPath Orchestrator. Saat ada proyek masuk, developer RPA akan membuat proyek otomasi di UiPath Studio.
Tahap selanjutnya yakni proyek akan diterbitkan sebagai paket ke UiPath Orchestrator. Di tahap ini, paket yang diterbitkan akan dipasangkan dengan folder untuk diubah menjadi sebuah proses berulang.
Nah, pada tahap ini akan ada pola komunikasi antara UiPath Orchestrator dengan UiPath Robot. Tahap ini memungkinkan proses otomatis untuk tugas repetitif yang sebelumnya sudah diprogram oleh sistem.
Implementasikan RPA dengan UiPath Bersama i3
Apakah bisnis Anda sudah siap mempercepat transformasi digital dengan mengotomatiskan sistem kerja melalui implementasi RPA? Yuk, mulai perjalanan otomatisasi sistem kerja dengan implementasi UiPath bersama i3.
Dapatkan kemudahan implementasi RPA dengan UiPath dari i3 yang didukung oleh 50+ tim konsultan ahli yang telah mengantongi 231 sertifikasi. Untuk info detail mengenai UiPath, hubungi kami di sini.
Penulis: Ervina Anggraini
Content Writer