Article

Tips Backup Database Oracle

2 min Read

Fitur baru backup dan recovery di Oracle Database 11 g Rilis 1 ini sangat meningkatkan pengelolaan backup dan recovery Database Oracle. Karena secara khusus, pengelolaan di tingkatkan dengan pengenalan Data Recovery Advisor yaitu pengintegrasian RMAN yang lebih baik dengan Data Guard, perluasan fungsi Recovery Catalog dan manajemen pengarsipan yang lebih baik dari archived redo logs.

Backup adalah menyalin atau mencopy isi dari disk 1 ke disk yang lain, sedangkan backup database berarti menyalin isi dari databasenya. Tujuan dari backup ini umumnya adalah untuk mengantisipasi dari berbagai hal yang tidak diinginkan, misalnya: disk rusak, database failure, data terhapus mau dikembalikan dan lain sebagainya.

Dalam oracle database ada beberapa jenis backup diantaranya sbb :

Jenis Backup Definisi
Full Backup Menyalin semua data dan arsip dari database yang mencakup setiap blok yang dialokasikan dalam file yang dapat berupa salinan gambar dan arsip, tetapi jenis backup ini membutuhkan waktu dan space yang lebih besar.
Incremental/differential Backup Menyalin semua perubahan data yang berubah sejak terakhir kali melakukan full backup atau incremental backup. Kelebihannya tidak membutuhkan waktu dan space yang besar. Kekurangannya ketika file backup sebelumnya corrupt akan susah untuk mengembalikannya.
Hot/Open Backup Menyalin dari setiap bagian database ketika database dalam keadaan terbuka, datafile dalam mode read and write.
Cold/Closed Backup Menyalin isi database dari setiap bagian dari database target ketika sudah terpasang namun database tidak terbuka. Dalam jenis mode ini backup bisa konsisten dan bisa juga tidak.
Consistent Backup Menyalin isi database yang diambil ketika database dipasang (tetapi tidak terbuka) setelah database dimatikan normal. Nomor SCN di header datafile sama dengan informasi di control filenya.
Inconsistent Backup Menyalin dari setiap bagian dari database target ketika dalam mode terbuka atau ketika terjadi kerusakan atau shutdown abort dijalankan sebelum pemasangan. Cadangan yang tidak konsisten membutuhkan pemulihan agar konsisten.

 

Dari beberapa jenis backup diatas dapat disimpulkan bahwa setiap jenis backup memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun pasti ada yang terbaik. Jika anda memiliki database dengan size yang besar dan memiliki cadangan space size yang besar lebih baik memilih jenis full backup, karena jenis backup ini sangat baik ketika sewaktu-waktu database anda mengalami kerusakan, saat ingin memulihkan database yang rusak tersebut anda cukup memulihkan dengan hasil file full backupnya. Ia akan mengembalikan file-file tersebut sesuai tempatnya.

Masih banyak lagi hal-hal yang dapat kita pelajari tentang backup database. Ingin mempelajari lebih lanjut? Anda bisa mengikuti training Oracle admin 1 dan Oracle Admin 2 yang disediakan oleh PT Inovasi Informatika Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang lengkap jadwal pelatihan dan layanan IT silahkan hubungi kami melalui info@i-3.co.id dan live chat.

Table of Contents

Share this article
Scroll to Top