Sebagai DBA yang profesional, seseorang perlu mengetahui bagaimana memonitor database secara efektif. Monitoring database pun menjadi semakin penting saat di ranah production ataupun bisnis. Kelalaian ataupun ketidakefektifan dalam memonitor database dapat menyebabkan berbagai kerugian, seperti : database crash, aplikasi lambat, bahkan insiden downtime yang menyebabkan kerugian bisnis maupun ketidakpuasan pelanggan.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dasar yang harus kita pahami dalam menghadapi permasalahan tersebut :
Apakah terdapat perbedaan penanganan antara database di production dan non-production?
Ya, seharusnya begitu. Monitoring pada database production ataupun mission-critical harus rinci dan lebih sering dibandingkan database non-production atau non-critical (development atau UAT).
Sebagai contoh, load tinggi pada database production akan menjadi masalah serius sementara load tinggi pada database non-production tidak akan menjadi masalah serius.
Sebagai pakar database kita perlu membagi monitoring berdasarkan beberapa aspek:
- Database Monitoring Points
o Database Down
o Streaming Replication
o Postgres Backend Connections [max connection]
o Bloat Report
o Transaction Wraparound
o Long running query
o Waiting queries
o Idle-in-transaction
o Number of WAL files pending [.ready files]
- Operating System Monitoring Points
o Diskspace alert
o Load-avg
o Memory Usage
Parameter yang digunakan adalah threshold value dan frekuensi dari eksekusi.
Haruskah monitoring yang proaktif atau reaktif?
Menjawab pertanyaan tersebut, keduanya adalah penting. Contoh klasik dari pemantauan yang reaktif adalah database dalam masalah ini. Seringkali kita tidak dapat memprediksi masalah (kegagalan perangkat keras) dengan database (bahkan dengan semua monitoring proaktif), namun mendapatkan pemberitahuan pada waktu yang tepat akan menghemat banyak waktu untuk bereaksi terhadap situasi dan memperbaiki masalah.
Haruskah itu selaras dengan tujuan bisnis Anda atau SLA?
Benar!!
Memahami tujuan bisnis/SLA dan menyelaraskannya dengan monitoring sangat penting. Untuk satu pelanggan mungkin penting untuk melacak semua pertanyaan yang berjalan lama yang mungkin berdampak pada kinerja aplikasi dan untuk yang lain, itu mungkin tidak begitu penting.
Apakah Sistem Monitoring Anda memberi Anda KEKUATAN pengambilan keputusan berdasarkan SLA Anda?
Pemantauan database dan sistem (lebih dari 225 peringatan pra-konfigurasi)
Konsol terpusat untuk menampilkan data (analisis kinerja, pelaporan)
Dasboard yang disesuaikan yang membantu pengambilan keputusan (yang waspada untuk bereaksi pada awalnya) dan untuk produktivitas dan pekerjaan yang lebih berarti.
Dari perspektif DBA dan Operasi, itu membawa nilai-nilai seperti berikut dengan PEM tools:
- Penyebaran lebih mudah
- Satu konfigurasi monitoring menggunakan tanda yang ditentukan sebelumnya
- Pemberitahuan email pintar berdasarkan lansiran
- Waktu reaksi yang lebih cepat untuk menyelesaikan masalah kritis
- EDB Postgres Enterprise Manager (PEM) mengumpulkan data kinerja dan status dari database yang dipantau, dari sistem operasi, dan mengumpulkan data yang dihasilkan dari pekerjaan yang dijalankannya pada host basis data. Data ditampilkan di dashboard dan dianalisis untuk kondisi peringatan. Peringatan dapat diteruskan ke operator atau sistem manajemen tingkat perusahaan lainnya. PEM juga memungkinkan DBA dan pengembang untuk bekerja dengan database secara langsung, menjalankan perintah DDL dan DML, menyetel kueri, mengelola indeks, menjalankan backup, dan menyebarkan pembaruan perangkat lunak.
Monitoring database merupakan hal yang penting dilakukan agar operasional bisnis Anda dapat berjalan dengan semestinya. Untuk kebutuhan manajemen data perusahaan Anda, Anda bisa dapat melihat informasi selengkapnya melalui solusi data management kami, atau kontak langsung tim sales kami untuk info lebih lanjut.