Pada 7 Mei 2019 lalu, Red Hat merilis versi terbaru dari Red Hat Enterprise Linux, yaitu Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 8 di acara customer tahunan mereka, Red Hat Summit. RHEL 8 adalah operating system (OS) yang menjanjikan kinerja yang lebih baik dibanding versi sebelumnya (RHEL 7). Maka dari itu, banyak pekerja TI yang menanyakan sejauh mana peningkatan kinerja RHEL 8 dibandingkan RHEL 7.
Sebagai salah satu IT expert di Indonesia, i3 tentunya ingin membantu para pengguna RHEL untuk menjawab pertanyaan tersebut. Di artikel ini, kami akan membahas hasil riset Red Hat tentang perbandingan kinerja antara RHEL 7.6 dan RHEL 8 saat digunakan pada hardware yang sejenis, yaitu prosesor Intel Xeon 2nd generation. Adapun kinerja yang diukur adalah kinerja CPU, memori, disk Input/Output (I/O), dan networking. Hasil perbandingan kinerja diantara keduanya dapat dilihat di gambar berikut:
Melalui candlestick chart yang ada, dapat disimpulkan bahwa kinerja CPU di RHEL 8 menunjukkan rata-rata peningkatan hingga 5%, sementara untuk kinerja memori mengalami rata-rata peningkatan hingga 20%, dan untuk disk I/O rata-rata peningkatan kinerjanya sampai 18%. Tes-tes ini dilakukan dengan benchmark tools Linpack, Streams, SPECcpu(est), dan BLAS untuk CPU, benchmark tools Java (SPECjbb est) serta AIM (shared) untuk memori, dan benchmark tools FIO R/W @ 4K database online transaction processing (OLTP) dan decision support system (DSS) untuk disk I/O.
Selain mengetes kinerja yang ada di atas, Red Hat juga mengetes perbedaan throughput pada RHEL 7.6 dan RHEL 8. Hasilnya dapat dilihat di gambar berikut:
Melihat gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa CPU di RHEL 8 yang menggunakan tool AIM 7 dapat menjalankan pekerjaan lebih banyak tiap menitnya dibandingkan CPU di RHEL 7.6.
Red Hat juga mengetes kinerja networking di RHEL 7.6 dan 8. RHEL 8 memiliki networking stack yang lebih baik dengan peningkatan kinerja hingga 46%. RHEL 8 memberikan kinerja yang lebih baik untuk paket berukuran kecil dan sedang (64 B dan 1024 B), sementara untuk paket berukuran besar (16K) kinerjanya hampir mirip dengan RHEL 7.6. Tes ini menggunakan tiga teknologi networking tunnel, yaitu VxLAN, Geneve dan GRE.
OpenStack Control Plane Network Performance – 10 GbE Intel NIC
Menggunakan benchmark tool HammerDB, Red Hat juga mengetes kinerja RHEL 7.6 dan RHEL 8 dalam memproses transaksi. Transaksi yang ada diambil dari MariaDB database. Tabel di bawah menampilkan jumlah OLTP per menit dan hasil kinerja RHEL 8 yang lebih baik jika jumlah user dalam waktu yang bersamaan (concurrent user) mencapai lebih dari 10 orang.
Hasil dari berbagai tes di atas membuktikan bahwa RHEL 8 memang lebih baik performanya daripada RHEL 7.6. RHEL 8 sangatlah cocok untuk bisnis yang memiliki workload besar. Sebagai authorized partner Red Hat di Indonesia, i3 siap memberikan RHEL 8 bagi bisnis di Indonesia agar mereka dapat memiliki performa yang baik saat workload bisnis terus meningkat.
Tentang i3
PT. Inovasi Informatika Indonesia (i3) dikenal sebagai perusahaan penyedia solusi dan layanan TI yang berfokus pada Open Source, Security, Big Data dan Cloud bagi bisnis. i3 menyediakan layanan TI yang komprehensif, meliputi konsultasi, migrasi dan implementasi, pelatihan, troubleshooting, dan managed services. Untuk informasi lebih lanjut perihal layanan dan solusi yang ditawarkan, Anda dapat menghubungi kami melalui info@i-3.co.id.