Article

Mudahkan Proses Login Anda dengan Sistem Single Sign-On

3 min Read

Di era digital saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran aplikasi telah membantu produktivitas para penggunanya. Namun, kehadiran aplikasi yang semakin banyak membuat proses login dan autentikasi semakin rumit. Permasalahan ini dapat diatasi dengan Single Sign-On, sebuah sistem autentikasi terhadap para pengguna.

Cara Kerja Sistem Single Sign-On

Dengan sistem Single Sign-On, para pengguna hanya perlu sekali melakukan login untuk dapat mengakses beberapa aplikasi. Dengan demikian, para pengguna tidak perlu lagi login di masing-masing aplikasi. SSO memiliki dua arti, yakni Single Sign On, di mana para pengguna dapat mengakses semua aplikasi yang telah diatur oleh sistem dengan sekali login, ataupun Single Sign-Out, yang berarti logout dari satu aplikasi, maka semua aplikasi yang telah diatur di sistem akan logout pula secara otomatis.

Manfaat Single Sign-On

  • Dengan sistem Single Sign-On, para pengguna tidak perlu mengingat banyak username dan password. Mereka hanya butuh mengingat satu kredensial untuk melakukan sekali proses autentikasi. Setelahnya, mereka akan mendapatkan izin akses terhadap semua layanan aplikasi yang tersedia di dalam jaringan.
  • Pemrosesan data akan dipermudah dengan sistem Single Sign-On karena pemrosesan data pengguna (penambahan, pengurangan, perubahan) hanya dilakukan sekali pada server database backend-nya, tidak pada masing-masing aplikasi yang ada. Maka dari itu, penggunaan sistem Single Sign-On memastikan peningkatkan efisiensi waktu dan kepraktisan dalam memproses data.
  • Tidak perlu membuat data pengguna yang sama di setiap aplikasi. Para pengguna hanya perlu menginput data mereka sekali saja ke dalam server database backend. Hal ini dapat terjadi karena semua aplikasi yang ada dalam jaringan dapat terhubung langsung dengan server database backend yang ada.

Tak dapat dipungkiri bahwa Single Sign-On memiliki banyak manfaat. Maka dari itu, tak sedikit perusahaan TI yang mengeluarkan produk sistem Single Sign-On untuk bisnis. Salah satunya adalah Red Hat, sebuah penyedia solusi TI open source untuk berbagai kebutuhan, mulai dari cloud computing dan middleware hingga virtualisasi dan manajemen TI.

Tentang Red Hat Single Sign-On

Red Hat Single Sign-On dapat diintegrasikan dengan banyak platform seperti JBoss EAP, JBoss Fuse, JavaScript, Node.js, dan mod_auth_mellon for Apache. Selain itu, Red Hat Single Sign-On dapat digunakan dalam skala besar seperti pada JBoss Data Grid. Terlebih lagi Red Hat Single Sign-On memiliki fitur-fitur lain sebagai berikut:

  • Authentication Server
    Berfungsi sebagai penyedia identitas berbasis SAML atau OpenID.
  • User Federation
    Disertifikasi dengan server LDAP dan Microsoft Active Directory sebagai sumber untuk informasi pengguna.
  • Identity Brokering
    Terintegrasi dengan penyedia identitas pihak ketiga, meliputi jaringan sosial terkemuka sebagai sumber identitas.
  • REST APIs dan Administration GUI
    Menspesifikasi user federation, pemetaan peran, dan aplikasi klien dengan GUI Administrasi dan API REST yang mudah digunakan. Semua fitur Red Hat Single Sign-On akan Anda dapatkan apabila sistem Anda telah memenuhi beberapa persyaratan berikut:

    • Dapat beroperasi di operating system apa saja yang menggunakan Java
    • Java 8 JDK
    • zip atau gzip dan tar
    • Memiliki minimum RAM sekitar 512 MB
    • Memiliki minimum disk space sekitar 1 GB

Baca Juga :
Integrasikan 3Scale Dengan Red Hat Single Sign-On, Permudah Akses Untuk Mengelola API Anda

Jikalau sistem Anda telah memenuhi persyaratan di atas, silakan ikuti petunjuk di bawah ini untuk melakukan instalasi Red Hat Single Sign-On:

  1. Download dan unzipfile Red Hat Single Sign On
    Download Red Hat Single Sign On melalui link berikut: https://access.redhat.com/products/red-hat-single-sign-on#getstarted. Setelah berhasil mendownload file, unziplah file tersebut di direktori yang Anda inginkan.
  1. Instal dan jalankan Red Hat SSO
    Setelah mengunzip file, lakukanlah instalasi dan jalankan Red Hat Single Sign On dengan memasukan perintah standalone.sh ataupun standalone.bat (bagi pengguna Windows) dari direktori RH-SSO/bin
  2. Memastikan bahwa Red Hat SSO sudah terinstal
    Pesan dibawah ini akan muncul di halaman terminal apabila instalasi telah sukses:INFO [org.jboss.as] (Controller Boot Thread) WFLYSRV0025: Red Hat Single Sign-On 7.2.0.GA (WildFly Core 3.0.10.Final-redhat-1) started in 8773ms.
  3. Akses halaman Admin untuk membuat users (pengguna) dan perannya
    Setelah server menyala, Anda dapat mengakses halaman admin di link berikut: http://localhost:8080/auth/

    Apabila halaman seperti di atas telah muncul, berarti proses instalasi Red Hat Single Sign On telah selesai dan berhasil. Dengan demikian, Anda dapat melakukan konfigurasi pengguna dan aplikasi yang ada di sistem Anda sesuai kebutuhan.

Nah, demikian manfaat dari Red Hat Single Sign-On. Dalam merespon perkembangan era digital saat ini, penting bagi perusahaan untuk melengkapi infrastruktur IT-nya dengan teknologi dan solusi terkini. Tingkatkan infrastruktur IT perusahaan Anda agar lebih agile, scalable, dan adaptable bersama i3.

Untuk kebutuhan manajemen infrastruktur, Anda bisa dapat melihat informasi selengkapnya melalui halaman Solusi Infrastruktur kami, atau kontak langsung tim sales kami untuk info lebih lanjut melalui halaman Contact Us.

 

Table of Contents

Share this article
Scroll to Top