Article

Optimalkan Proses Otomatisasi IT dengan Event Driven Ansible

3 min Read

Event Driven Ansible (EDA) dapat menjadi solusi dalam membantu tim IT bekerja lebih cepat dengan mengotomatiskan sejumlah pekerjaan rutin yang harus dilakukan di tengah keterbatasan waktu. Pekerjaan tersebut termasuk perbaikan masalah, pengumpulan fakta untuk kebutuhan ticketing, tugas administrasi pengguna, dan banyak lagi.

Event Driven Ansible merupakan tool automation powerful, karena memiliki kemampuan diintegrasikan dengan banyak tool. EDA juga memungkinkan tim IT melakukan deployment aplikasi, manajemen konfigurasi, orkestrasi workflow dan lifecycle, hingga otomatisasi jaringan dan aplikasi secara seamless sehingga dapat mengurangi human error.

Lantas, sejauh mana Event Driven Ansible dapat mempercepat proses kerja tim IT dalam bekerja? Berikut penjelasan lengkapnya.

Fitur Terbaru Ansible: Event Driven Ansible (EDA)

Event Driven Ansibel (EDA) merupakan salah satu fitur terbaru yang diperkenalkan oleh Ansible di ajang AnsibleFest tahun lalu. Sejak saat itu, Event Driven Ansible telah banyak digunakan oleh seluruh komunitas, tim developer, dan partner Red Hat serta telah tersedia sebagai bagian dari Red Hat Ansible Automation Platform 2.4.

Event Driven Ansible cukup mudah diakses untuk digunakan oleh pakar IT dalam menyelesaikan berbagai kebutuhan di infrastruktur, cloud, security, dan lainnya karena dapat terintegrasi dengan banyak tools. Adopsi teknik ini memungkinkan seluruh tim melakukan tugas secara konsisten dan akurat, sekaligus meningkatkan efisiensi dan fokus pada inovasi.

Berikut beberapa komponen dan fitur terbaru yang telah ditambahkan ke dalam Event Drive Ansible.

Kontroler Event Driven Ansible

UI tunggal untuk kelola dan audit semua respons di semua event source. Seperti diketahui, event source kerap menjadi tool monitoring oleh pihak ketiga, sekaligus sumber yang menyediakan intelijen mengenai lingkungan IT.

Integrasi Kontroler Otomasi di Ansible Automation

Perluas otomatisasi dengan memanggil workload yang sudah ada dengan menggunakan tindakan run job template ke dalam skenario otomatisasi. Ini adalah salah satu opsi untuk menentukan tindakan dalam rulebook.

Event Throttling

Dapatkan kontrol lebih besar untuk menangani berbagai event dengan Controller Event Driven Ansible, termasuk membatasi skenario terkait jumlah tindakan yang lebih banyak ditangani dibandingkan dengan yang mampu diantisipasi.

Apa itu Event Driven Ansible?

Seperti yang sempat disinggung sepintas di atas, Event Driven Ansible adalah bagian dari strategi yang dapat membantu tim IT mengotomatiskan respons terhadap perubahan kondisi di seluruh lingkungan operasional. Teknik ini juga dapat membantu memberikan layanan IT dengan respons tinggi bagi perusahaan, sekaligus menghilangkan tugas rutin yang dapat menghambat inovasi dan pekerjaan teknis lainnya.

EDA dapat membantu tim IT dalam melakukan manajemen konfigurasi, orkestrasi, deployment aplikasi, CI/CD, hingga security dan compliance untuk firewall, load balancer, container, cloud, server, storage, perangkat jaringan, aplikasi, infrastruktur, dan lainnya.

Keunggulan Event Driven Ansible

Event Driven Ansible menawarkan sejumlah keunggulan berikut ini untuk memudahkan operasional IT bisnis Anda:
• Otomatiskan pengambilan keputusan
• Terintegrasi dengan berbagai tools yang dapat berfungsi secara bersamaan
• Implementasi mitigasi closed loop dan remediasi otomatis
• Tingkatkan efisiensi,pelayanan, dan penghematan biaya

Integrasi EDA dengan existing tools yang telah digunakan memungkinan perusahaan untuk mendukung Alertmanager, Amazon AWS SQS Queue, Amazon AWS CloudTrail, Azure Service Bus, Kafka (AMQ Streams), Kubernetes (Openshift), Webhooks, dan banyak lainnya. EDA juga terintegrasi dengan tools IBM Instana, Palo Alto Networks PAN-OS, Red Hat Insight, Turbonomic, Zabbix, Cisco ThousandEyes, CrowdStrike, Dynatrace, F5, ServiceNow, dan lainnya.

Secara ringkas, berikut proses kerja EDA.

Menerima Event

Berasal dari berbagai sumber event data yang mau digunakan, termasuk sumber third party. Kemudian mengirimkan event penting ke Event Driven Ansible.

Memutuskan Respons

Tentukan peran yang akan diputuskan menggunakan EDA. Kemudian identifikasi masalah dan dipicu oleh resolusi otomatis.

Eksekusi Otomatis

Menentukan tindakan ketika kondisi atau event terjadi, kemudian akan dieksekusi oleh Ansible Rulebook. Termasuk ketika terjadi outage, tim akan mendapat notifikasi dan otomatis melakukan remediasi.

Baca Juga : Mengenal Penggunaan Ansible Playbook pada RHEL

Peran Event Driven Ansible dalam Membantu Bisnis

Event Driven Ansible dapat membantu bisnis dalam melakukan remediasi otomatis, memperkaya proses ticketing, IT lebih tangguh, mitigasi risiko, dan stabilitas, hingga mengurangi kerja ekstra di seluruh operasional IT. Secara real-time, ketika aplikasi bisnis down, maka dapat otomatis diambil tindakan oleh Ansible setelah dikirimkan notifikasi oleh Event Driven Ansible.

Selain itu, Virtual Machine juga dapat me-resize setelah dinotifikasi oleh EDA sesuai dengan kebutuhan aktivitas IT perusahan. Dengan kata lain, EDA dapat mengefisienkan tugas tim IT, selama telah dituliskan dalam Playbook.

Berikut beberapa use case implementasi Event Driven Ansible di lingkungan bisnis.

1. Aplikasi

Memicu event aplikasi, sekaligus memperkaya kemampuan pemulihan apabila terjadi down.

2. Cloud

Melakukan pemeriksaan terhadap cloud estate dan memulihkan tugas dari service bus.

3. Edge

Men-trigger dan memulihkan deployment aplikasi, sekaligus mengotomatiskan proses scaling aplikasi.

4. Infrastruktur

Atasi masalah provisioning dan konfigurasi drift, sekaligus memeriksa isu compliance.

5. Jaringan

Diagnosis masalah jaringan dan konfigurasi remediasi.

6. Security

Otomatiskan respons log dan eskalasi event.

Implementasikan Event Driven Ansible Bersama i3

Saatnya kurangi human error dengan mengimplementasikan Event Driven Ansibel secara efektif dan efisien bersama i3. i3 telah mengantongi sertifikasi RHCE dan berpengalaman dalam mengimplementasikan Ansible untuk perusahaan di bidang telekomunikasi, perbankan, manufaktur, dan private cloud.

Dapatkan Event Driven Ansibel dari i3 sebagai partner Red Hat Ansible di Indonesia akan senantiasa memberikan support 24/7. Tim konsultan berpengalaman dan bersertifikat i3 akan membantu Anda mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales untuk menghindari trial and error. Tertarik dengan solusi Event Driven Ansibel? Hubungi kami di link berikut.

Penulis: Ervina Anggraini-Content Writer 

Table of Contents

Share this article
Scroll to Top