Article

Terapkan Security Assessment Demi Terhindar dari Sanksi UU PDP

4 min Read

Security assessment menjadi cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan demi memastikan keamanan data pribadi customer. Penerapan security assessment juga dapat membantu perusahaan memenuhi aturan yang telah diaturan dalam Undang-Undang No.27 tahun 2022 mengenai Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

Seperti diketahui bahwa perusahaan memiliki waktu transisi selama dua tahun sejak UU PDP disahkan pada 17 Oktober 2022 lalu. Pengesahan UU PDP dilakukan menyusul maraknya kasus pencurian data konsumen yang dijual melalui dark web, termasuk yang teranyar menimpa 1,5TB data nasabah salah satu perbankan di Indonesia.

Berkaca pada rangkaian kasus pencurian data, UU PDP dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PJOK) kemudian mewajibkan perusahaan untuk memperhatikan maturity level terkait cybersecurity demi meningkatkan kesadaran bagi perusahaan untuk meningkatkan sistem keamanan data. Lantas, sejauh mana security assessment dapat membantu perusahaan memenuhi aturan dalam UU PDP dan PJOK? Berikut penjelasan lengkapnya.

4 Aspek Penting Cybersecurity Berdasarkan UU PDP

Kendati UU PDP sudah disahkan, bukan berarti peraturan ini langsung mengharuskan perusahaan untuk memenuhi semua poin aturannya. Perusahaan memiliki masa transisi selama dua tahun untuk memenuhi aturan-aturan tersebut.

Selama masa transisi, perusahaan diminta tidak lengah karena jika terbukti melakukan kelalaian penggunaan data, maka dapat dikenakan sanksi pidana. Untuk itu, perusahaan harus mulai menjalankan sistem security assessment berdasarkan cybersecurity framework yang digambarkan dalam empat aspek berikut berdasarkan UU PDP.

1. Data Protection

Sistem proteksi data yang mencakup strategi dan proses yang digunakan perusahaan untuk mengamankan privasi dan integritas data konsumen. Strategi ini menjadi bagian sangat penting, terutama bagi industri yang menangani atau menyimpan data sensitif.

2. Data Encryption

Sistem lapisan ini dapat menerjemahkan data plaintext (tidak terenkripsi) menjadi chipertext (terenkripsi) sehingga perusahaan dapat mengakses dengan kunci yang dimiliki sebagai lapisan perlindungan.

3. Cybersecurity Framework

Sebagai kerangka sistem untuk mengumpulkan dokumen yang menjelaskan standar dan praktik terbaik yang dirancang khusus untuk menimilkan risiko keamanan siber. Framework ini juga bertujuan sebagai landasan bagi perusahaan terhadap cybersecurity yang rentan agar tidak mudah dieksploitasi oleh hacker.

4. Personal Data Security

Peraturan yang menyatakan bahwa orang yang melakukan kegiatan bisnis (e-commerce) rumahan masuk dalam kategori pengendali data pribadi. Oleh sebab itu, mereka juga memiliki kewajiban melindungi data konsumen.

5 Alasan Penting Terapkan Security Assessment

Security assessment mengacu pada penilaian keamanan yang dapat membantu perusahaan memahami situasi sistem keamanan melalui evaluasi risiko yang ada. Di samping itu, ada lima alasan yang membuat perusahaan perlu menerapkan security assessment sebagai bagian dari solusi perlindungan siber seperti berikut.

1. Tentukan Posisi Keamanan

Security assessment dapat memberikan laporan informasi lengkap terkait status cybersecurity perusahaan, sehingga dapat memusatkan keamanan pada area yang lebih rentan terhadap cyberattack.

2. Evaluasi Sistem dan Infrastruktur

Penerapan security assessment juga dapat membantu perusahaan melakukan evaluasi dan identifikasi keretanan pada sistem pertahanan. Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan pemeriksaan rutin terhadap cybersecurity yang digunakan secara berkala.

3. Kepatuhan Hukum

Perusahaan dapat memenuhi ketentuan standar dan sertifikasi keamanan yang diterapkan oleh regulator lokal dan global sebagai bagian dari langkah-langkah penilaian dan standar keamanan yang harus dipatuhi.

4. Update Sistem Keamanan

Security assessment yang dilakukan secara berkala dapat memberikan gambaran terkait efektivitas sistem keamanan perusahaan dan potensi pengembangan atau pembaruan lebih lanjut. Dengan begitu, sistem cybersecurity yang digunakan juga bisa tetap sesuai standar hukum dalam jangka waktu lama.

5. Respons Insiden

Terakhir, penerapan security assessment dapat membantu perusahaan melakukan evaluasi efektivitas manajemen saat merespons sebuah insiden. Dengan begitu perusahaan dapat fokus pada kesiapan tim manajemen saat merespons situasi tak terduga dan menilai efektivitas sistem yang telah disiapkan.

Baca Juga : Yakin Keamanan Aplikasi Anda Sudah Andal? Cek di Sini

Tingkatkan Cybersecurity dengan Benefit Security Assessment dari i3

Meskipun sekilas tampak rumit, sistem evaluasi security assessment dari i3 akan membantu Anda mengukur security posture secara komprehensif dalam satu perusahaan. Layanan security assessment yang ditawarkan i3 diperuntukkan bagi perusahaan dengan standar UU PDP dan PJOK yang mengacu pada cybersecurity framework yang telah ditentukan oleh hukum.

Laporan security assessment yang dilakukan oleh i3 juga memberikan serangkaian keuntungan bagi perusahaan, diantaranya.

Laporan Keamanan

Pengguna akan mendapat laporan assessment meliputi analisis, observasi, dan evaluasi perkembangan sistem untuk menjadi acuan keamanan perusahaan yang mengacu pada framework berstandar internasional sesuai UU PDP. Laporan ini akan mengukur keseluruhan security posture perusahaan.

Rekomendasi Pengembangan

Laporan security assessment meliputi hasil analisis dalam sistem manajemen, software, dan hardware yang digunakan perusahaan. Laporan juga mencakup performa yang kurang sehingga dapat ditingkatkan atau diperbarui.

Landasan Keamanan Perusahaan

Laporan assessment dapat digunakan menjadi pedoman atau penilaian untuk mengembangkan tingkat keamanan perusahaan di masa mendatang.

Tingkatkan Keamanan Data Perusahaan Anda dengan i3

Saatnya terapkan security assessment dengan standar global dan telah bersertifikat security assessment dari i3. Dapatkan kemudahan melakukan assessment sesuai kebutuhan bisnis dengan support 24/7 dari tim konsultan profesional dan bersertifikat i3, untuk memastikan Anda terhindar dari sanksi pidana dan administrasi yang diatur dalam UU PDP. Untuk info lebih lanjut mengenai security assessment i3, hubungi kami di sini.

Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer 

Table of Contents

Share this article
Scroll to Top