Aplikasi mobile kini telah menjadi urat nadi bagi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan. Hanya saja, faktor keamanan aplikasi justru masih belum bisa berjalan seiring dengan pertumbuhan pengguna smartphone yang melesat cepat.
Faktanya, Statista mencatat saat ini ada 6,3 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia. Temuan yang sama mencatat bahwa rata-rata pengguna menggunakan 10 aplikasi per hari dan 30 aplikasi dalam sebulan dengan 40 persen diantaranya membuka lebih dari 11 aplikasi setiap harinya.
Tingginya penggunaan mobile app tentu harus diiringi dengan tembok pertahanan berupa keamanan aplikasi yang andal oleh perusahaan. Hal itu lantaran banyak aplikasi mobile yang mengakses data sensitif pengguna, seperti galeri, kontak, hingga history perbankan. Lantas, kenapa sih perusahaan harus menerapkan keamanan aplikasi sejak tahap awal proses app developing? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
5 Alasan Mengapa Penting Menjaga Keamanan Aplikasi
Keamanan aplikasi kini telah menjadi prioritas yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima alasan yang membuat perusahaan wajib menjaga keamanan aplikasi.
1. Menjaga Reputasi Perusahaan
Reputasi yang dibangun selama bertahun-tahun bisa rusak hanya dalam sekejap karena kelalaian perusahaan dalam menjaga keamanan data dan aplikasi. Keamanan aplikasi yang memadai dapat memperkecil potensi kebocoran data hingga sabotase sistem yang dapat menurunkan reputasi perusahaan. Keamanan aplikasi memastikan data dan informasi sensitif tidak jatuh ke tangan yang salah.
2. Menjaga Keamanan Data dan Informasi Sensitif
Aplikasi yang memiliki sistem keamanan yang lemah dapat menjadi celah terjadinya data breaching hingga hacking. Penjahat siber bisa saja mendapatkan akses tidak sah ke sistem perusahaan untuk mencuri, menyalin, hingga mengubah data penting pengguna. Untuk itu, perusahaan wajib menerapkan prosedur keamanan mumpuni agar dapat memastikan data pribadi dan informasi sensitif selalu aman dan terlindungi.
3. Terhindar dari Berbagai Kerugian Hukum dan Finansial
Kehilangan informasi sensitif user bukan hanya menurunkan reputasi perusahaan dan menghambat operasional bisnis, tetapi juga memberikan kerugian hukum dan finansial. Nah, untuk mengindari tersebut maka penting bagi bisnis memperhatikan aspek keamanan aplikasi sejak proses pengembangan.
4. Kurangi Risiko Penyalahgunaan Data
Keamanan aplikasi dapat menjadi jaminan untuk memproteksi data dan informasi sensitif perusahaan dan user. Dengan begitu, perusahaan dapat mengurangi risiko penyalahgunaan yang terjadi akibat kebocoran, pencurian, hingga scamming data.
5. Terhindar dari Potensi Kerusakan dan Infeksi Virus
Infeksi virus, malware, ransomware, dan aksi phishing dapat merusak hingga mencuri data pengguna terus mengintai dan mengancam bisnis di sektor apapun. Itulah yang menjadikan keamanan aplikasi mutlak diperlukan oleh perusahaan.
Baca Juga :
Sepintas Mirip dengan DevOps, Kenali Seluk Beluk DevSecOps
Perkembangan Mengenai Keamanan Aplikasi
Seperti yang telah dipaparkan di atas, keamanan aplikasi kini telah menjadi hal mutlak bagi perusahaan agar terhindar dari berbagai potensi pelanggaran. Tak dapat dipungkiri bahwa aplikasi memang memudahkan bisnis dan membantu meningkatkan produktivitas.
Mengutip Finances Online, saat ini ada sekitar 85 persen pengguna perangkat mobile yang mengaku lebih nyaman menggunakan aplikasi ketimbang mengakses situs melalui browser mobile. Sumber yang sama juga mengungkap bahwa saat ini ada 61,2 persen populasi pengguna smartphone di seluruh dunia yang mengakses internet melalui perangkat mobile. Fakta ini menunjukkan bahwa aspek keamanan aplikasi menjadi hal yang mutlak diberikan oleh perusahaan.
App Annie mencatat bahwa aplikasi bisnis mengalami peningkatan fenomenal hingga mencapai 90 persen pada Maret 2020 lalu. Proyeksi iResearch mengungkap bahwa, aplikasi mobile mengalami peningkatan pendapatan hingga lebih dari dua kali lipat mencapai US$935,2 miliar di tahun ini.
Di sisi lain, serangkaian kasus pencurian data user dan pembobolan sistem perusahaan masih menjadi momok yang harus diwaspadai. Bukan hanya perusahaan yang harus meningkatkan keamanan aplikasi, dari sisi user juga harus mewaspadai berbagai potensi aksi kejahatan siber.
Bagaimana Perusahaan Menjaga Keamanan Aplikasi dan Data?
Setelah mengetahui mengapa keamanan aplikasi itu penting dan bagaimana perkembangannya saat ini, maka penting untuk mencari tahu cara memproteksinya. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan aplikasi dan data Anda.
Security Awareness
Penting bagi perusahaan untuk mulai meningkatkan kesadaran terhadap aspek keamanan aplikasi, termasuk data dan informasi sensitif user yang tersimpan di dalamnya. Perusahaan bisa mulai memprioritaskan aspek keamanan aplikasi untuk memastikan tidak ada celah yang dapat disalahgunakan, baik oleh pihak internal maupun eksternal. Meskipun terkesan sepele, faktor keamanan aplikasi menjadi hal kecil yang kerap luput dari perhatian saat proses developing aplikasi.
Batasi Akses
Setelah menyortir data yang boleh diakses, langkah berikutnya yaitu menyortir siapa saja yang bisa mengakses data Anda. Mulai dari aplikasi smartphone, lihat secara seksama aplikasi apa saja yang di-download. Hapus aplikasi yang hampir tidak pernah digunakan.
Untuk skala korporasi, jika Anda seorang manager atau level direktur, pastikan kontrol akses untuk setiap member terhadap data sensitif perusahaan. Pastikan ada beberapa level admin untuk mencegah potensi kesalahan input hingga potensi pencurian data.
Pilih Solusi yang Dapat Amankan Data dan Aplikasi
Pastikan bisnis Anda memilih partner atau solusi yang paham akan pentingnya keamanan aplikasi dan data. Usahakan untuk tidak tergiur pada penawaran solusi keamanan data dengan harga murah. Mengingat hal itu belum dapat menjamin apakah aplikasi dan data akan dipastikan aman.
Pahami teknologi pendukung yang ditawarkan oleh partner, termasuk standar keamanan software, website, hingga mobile app. Nah, untuk memastikan keamanan aplikasi dan data perusahaan Anda, PT Inovasi Informatika Indonesia (i3) memperkenalkan i3GIS, sebuah platform end-to-end yang memudahkan pengelolaan semua aspek saat implementasi DevSecOps dalam satu dashboard. Simak penjelasan lengkapnya berikut.
Solusi Menjaga Keamanan Aplikasi dan Data dari i3GIS
i3GIS merupakan platform end-to-end yang memudahkan Anda mengelola semua aspek pengembangan aplikasi, termasuk saat mengimplementasikan DevSecOps hanya dalam satu dashboard. i3GIS menjadi platform ideal bagi bisnis yang baru memulai adaptasi DevSecOps dalam budaya kerja. Hal itu lantaran i3GIS dapat mengatasi masalah yang kerap dihadapi ketika hendak mengadaptasi tools yang cocok untuk bisnis mereka.
i3GIS juga memberikan keunggulan berupa modular feature for business yang dapat diimplementasikan dengan mengintegrasikan tools yang telah lebih dulu digunakan oleh perusahaan Anda. Dengan begitu, Anda cukup merogoh kocek pada tools sesuai kebutuhan bisnis dan berpotensi menghemat pengeluaran.
Di samping itu, Anda juga terbantu karena proses deployment dan maintenance i3GIS yang di-support langsung oleh tim konsultan berpengalaman i3. Sebagai solusi produk “anak bangsa”, i3GIS dapat dengan mudah menerima feedback improvement dibandingkan tools buatan asing lain. Berikut deretan modul dan fitur i3GIS untuk memudahkan tim IT saat menjalankan fase DevSecOps.
Application Security
Modul ini akan membantu mendeteksi dan men-scan informasi rahasia seperti username, password, SSH keys, encryption keys, dan lain-lain untuk memastikan keamanan aplikasi. Modul Application Security dilengkapi dengan fitur Static Application Security Testing (SAST), Software Composition Analysis (SCA), Secret Detection, dan House Keeping.
Fitur Static Application Security Testing (SAST) merupakan metode untuk menganalisa kode program demi menemukan kerentanan sebelum kode itu dikompilasi. SAST akan membantu menemukan kerentanan, bugs, atau kode di kode program. Sehingga saat aplikasi dirilis live untuk publik dapat berjalan tanpa masalah. SAST memberikan quality gate, security hotspot, dan issue security.
Software Composition Analysis (SCA) merupakan tool untuk menemukan kerentanan di dalam repositori Git dengan cara mendeteksi kerentanan berdasarkan Language Specific Packages, mengecek detail kerentanan dan cara memperbaikinya, melacak history dari hasil analisa sebelumnya, mengecek health status dari repositori, dan mengostumisasi kerentanan berdasarkan scan filter. SCA mendukung bahasa pemrograman Ruby, Python, PHP, Node.js, .NET, Java, Go, dan Rust.
Fitur Secret Check akan mendeteksi, menemukan dan melihat rahasia yang tersimpan, mengaudit rahasia yang ditemukan, membandingkan scan terbaru dengan hasil sebelumnya, mengecek health status dari repositori, dan bisa mengostumisasi scan filter, termasuk mematikan atau mengaktifkan scan plugin.
Dynamic Security
Modul ini terdiri dari fitur Web Services Scan dan Web Application Scan yang meliputi API Security Testing, GraphQL Security Testing, Web Application Security Testing, dan Owasp Top 10. Web Services Scan merupakan tool yang akan menganalisa aplikasi web sevice. Sementara Web Application Scan merupakan program keamanan yang otomatis mencari kerentanan software dalam aplikasi web.
Infrastructure Security
Seiring berjalannya waktu, diperlukan peningkatan keamanan untuk infrastruktur bisnis. Fitur ini memungkinkan perusahaan mengotomatisasi semua proses dan komponen infrastruktur seperti perangkat, software, layanan jaringan, dan fasilitas secara lebih aman.
Nantinya modul Infrastructure Security didesain untuk membantu Anda melakukan Terraform Scan, CloudFormation Scan, Ansible Scan, Automation Hardening Windows, Automation Hardening Linux, Automation Hardening Server, Automation Hardening Apps/Database, Automation IaC misconfigurations, dan CIS Benchmark Automation.
Container Security
Setiap aplikasi umumnya memiliki sub-layanan di dalamnya. Misalnya aplikasi superapp yang memiliki banyak aplikasi, mulai dari transportasi, pengiriman makanan, logistik, pembayaran tagihan, dan lainnya. Sub-layanan ini berperan sebagai kontainer yang membutuhkan faktor keamanan baik.
Nantinya Container Security disiapkan untuk sistem atau workload container based apapun, termasuk container image, menjalankan container, dan di antara keduanya. Fitur ini mampu mendeteksi kerentanan pada OS package dan aplikasi, Automation Image Scanning, Dynamic Container Analysis, Misconfiguration Repository, dan CIS Benchmark for Kubernetes.
Monitoring Security
Kemudahan untuk mengotomatisasi proses, mengumpulkan dan menganalisa indikator potensi ancaman keamanan. Setelah itu, saatnya memprioritaskan langkah yang akan ditempuh untuk berbagai ancaman tersebut. Modul Monitoring Security i3GIS meliputi Log Data Analysis, File Integrity Monitoring, dan Security Analysis.
Dalam planning, modul ini disediakan agar dapat menganalisa log data, mendeteksi intrusi (dengan memonitor sistem untuk mencari malware, rootkits, dan anomali yang mencurigakan), security analytics, memberi peringatan yang terintegrasi dengan email dan webhook, serta laporan yang dapat dikostumisasi.
Report Security
Modul Report Security terdiri dari fitur Audit Events, Audit Reports, dan Dependency List (BOM/SBOM). Laporarn mengenai temuan kerentanan keamanan dapat disajikan berupa Report Per-Module, Export PDF & CSV, dan Audit Log Activity. Report Per-Module akan menampilkan laporan berdasarkan modul yang tersedia di i3GIS.
Fitur Export PDF memungkinkan tim Anda mendapatkan laporan yang dibutuhkan dalam format PDF. Fitur Audit Log Activity mencatat semua aktivitas yang dilakukan user, termasuk saat melakukan kegiatan di dalam dashboard i3GIS.
Mobile Security
Modul Mobile Security merupakan salah satu inovasi dari i3GIS. Modul ini hadir seiring dengan tingginya demand penggunaan aplikasi mobile untuk merespons penetrasi bisnis terhadap market. Dalam menyokong penetrasi bisnis kepada market.
Mobile Security dapat membantu tim developer memastikan keamanan mobile app pada APK di perangkat Android dan IPA (iOS App Store Package) untuk device iOS. Dengan begitu, saat loading dan build aplikasi, tim dapat melakukan scan history dengan membaca APK dan IPA sehingga dapat memberikan jaminan keamanan saat aplikasi dirilis. Modul i3GIS ini juga dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan penetration test yakni dengan menjadi gate awal untuk membaca APK.
Proses scan dilakukan dengan dua cara, yaitu Analisa Statis dan Analisa Dinamis. Nantinya, hasil scan statis berupa pengujian dan evaluasi aplikasi dengan memeriksa kode tanpa perlu menjalankan aplikasi. Sementara dynamic scan merupakan pengujian dan evaluasi aplikasi secara runtime.
Inovasi lainnya adalah House Keeping. Sesuai namanya, fitur ini akan menghapus file junk yang tersisa dan kerap menjadi biang kerok storage penuh.
House Keeping memungkinkan user memiliki konfigurasi untuk menghapus file secara otomatis, misalnya untuk jangka waktu 10 hari, 20 hari, atau bisa diatur agar tidak menghapus file junk sama sekali. Ketika proses scanning, fitur ini akan menemukan dan menghapus beberapa temuan dan versi file .APK. Namun begitu, semua historical scan tetap terekam dan tersimpan dengan kapasitas yang tidak sebesar file junk.
Bukan tanpa alasan, i3GIS menghadirkan fitur ini lantaran House Keeping mencatat data-data mobile historical seperti data mobile registrasi sehingga harus mengamankan APK. Mau tahu fitur apa lagi yang diboyong pada modul Mobile Security? Stay tuned terus di i3GIS!
Tingkatkan Keamanan Aplikasi dan Data Perusahaan Anda dengan i3GIS
Saatnya berikan keamanan aplikasi dan data sensitif perusahaan dengan i3GIS dari i3. Dapatkan kemudahan mengembangkan aplikasi secara aman dengan i3GIS DevSecOps yang didukung oleh 50+ tim konsultan ahli yang telah mengantongi 231 sertifikasi. Untuk info detail mengenai i3GIS, hubungi kami di sini.
Penulis: Ervina Anggraini
Content Writer